Dua Shahabat Nabi yang Diangkat Derajatnya dengan Al-Quran

Dua Shahabat Nabi yang Diangkat Derajatnya dengan Al-Quran
 Ada seseorang lelaki yang menjumpai Khalifah Umar bin Khattab. Sungguh pada waktu itu jika ada orang yang berselisih maka dia akan pergi menuju Umar, meminta keputusan darinya. Allah  telah memberikan kepada Umar, Al-Faruq sebuah kewibawaan.

Lelaki ini berkata, “Wahai Umar, sungguh aku telah meninggalkan seorang lelaki di Bashrah (Irak) yang membacakan Al-Qur’an dari dadanya.” Artinya, orang yang dimaksud tersebut menyampaikan Al-Qur’an dengan hafalannya dan ia tidak membacakannya dari Mushaf.

Maka Umar pun marah besar, kemarahannya seakan-akan memenuhi jalanan, dia berkata, “Siapa orang itu?”

Lelaki itu menjawab, “Dia bernama Abdullah bin Mas’ud.”

Seketika itu juga, hilanglah kemarahan Umar, rasa marah dengan tiba-tiba menjauh dari dirinya.

Kemudian Umar berkata, “Sesungguhnya aku akan menceritakan padamu sebuah kejadian dimana aku dan Abu Bakar keluar pada malam hari bersama dengan Rasulullah. Kemudian kami berjalan bersama dipayungi rembulan hingga sampai ke Masjid Nabi. Ternyata Abdullah bin Mas’ud sedang berada di dalam masjid membaca Al-Qur’an, maka Nabi  pun mendengarkan bacaannya, terus mendengarkan dan takjub akan bacaannya, hingga Nabi  berkata “Barang siapa yang ingin membaca Al-Qur’an secara tepat seperti saat diturunkan, hendaklah membaca dengan bacaan dari anak yang ibunya seorang budak.”

Abdullah bin Mas’ud tidak tahu dan tidak mendengar ucapan tersebut. Dia terus membaca Al-Qur’an lalu berdoa, maka Nabi  berkata, “Mintalah, kau akan diberi. Mintalah, kau akan diberi.”

Aku pun berkata dalam hatiku, besok aku akan datang lebih awal ke masjid untuk memberi kabar gembira kepada Abdullah bin Mas’ud dengan apa yang Rasulullah ucapkan tentangnya. Ketika aku datang lebih awal dan mendatanginya, aku berkata padanya, “Wahai Abdullah bin Mas’ud, apakah Engkau tahu apa yang Rasulullah katakan tentangmu malam tadi ?” Dia menjawab, “Iya, aku tahu. Sungguh Abu Bakar telah mendahuluimu dan memberitahuku.”

Abdullah bin Mas’ud memiliki keutamaan ketika berhubungan dengan Al-Qur’an. Suatu hari Abdullah bin Mas’ud  duduk bersama Nabi, dan Nabi berkata,“Wahai Ibnu Mas’ud bacakanlah Al-Qur’an untukku.“

Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku membacakannya untukmu sedangkan Al-Qur’an diturunkan untukmu?”

Maka Nabi berkata, “Sesungguhnya aku suka mendengarkannya dari orang lain.” Lalu Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku membacakan surat An-Nisâ’ hingga sampai pada ayat:

“Maka bagaimanakah apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu.” (QS. An-Nisâ’: 41)

Maka Nabi  berkata, “Cukup.”

Aku mengangkat pandanganku padanya dan ternyata Nabi menangis.  Allah memuliakan Abdullah bin Mas’ud  dengan Al-Qur’an, dan sungguh Allah  akan memuliakan suatu kaum dengan AlQur’an dan menghinakan yang lain dengan kitab ini.

0 Response to "Dua Shahabat Nabi yang Diangkat Derajatnya dengan Al-Quran"

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==