JANGAN DEKAT-DEKAT WALI JIKA…. |
Oleh Ustadz Jakfar Alhaddar Sangata, Alumni Mahad Sunniyah Salafiyah Pasuruan
Seberapa pun tinggi derajat seseorang takkan terlepas dari sisi _’basyariyah’_ atau sifat manusia. Bahkan para nabi pun bisa lapar, sakit, marah dan sifat-sifat lumrah manusia lainnya.
Hal ini sama sekali tidak mengurangi derajat mereka. Justru inilah kelebihan manusia dibanding malaikat.
Manusia dituntut untuk mengabdi kepada Sang Khaliq dengan segala keterbatasannya. Diantara insan mulia di sisi Allah swt adalah para wali atau kekasih-Nya. Mereka adalah orang-orang yang mengabdikan jiwa raganya hanya untuk Allah swt semata.
Wajarlah jika Allah swt angkat mereka pada kedudukan tinggi, hingga Allahswt berkahi segala yang berkaitan dengannya. Allah swt pun mengabulkan doa-doa yang mereka panjatkan. Sehingga manusia pun berebut untuk bisa mendapat berkah doa mereka.
Namun sekali lagi, mereka tetap manusia yang tidak lepas dari kodratnya. Di sinilah terkadang orang-orang tertipu, hanya memandang sisi ‘basyariyah’ atau sifat-sifatnya yang biasa. Biasanya mereka ini adalah orang-orang terdekat wali tersebut yang hampir selalu bersamanya. Dia lihat sang wali makan, tidur masuk kamar mandi dan seterusnya. Itulah yang membuatnya memandang sang wali seperti ‘orang biasa’. Beda halnya dengan para tamu yang datang dari jauh. Mereka memandang sang wali dengan takdzim, sebagai orang yang agung dan penuh pancaran kharisma. Di hadapan sang wali mereka menjaga hatinya dengan penuh adab.
Hingga Allah swt pun memberi mereka berkah melalui sang wali karena mereka penuh adab terhadap kekasih-Nya.
القاعدة ان كل من كثرت مشاهدة الناس له هان فى العيون.
Pepatah Arab berkata “Segala yang sering dilihat mata, lama kelamaan akan dianggap biasa-biasa saja.”
Maka jangan heran jika yang terhalang dari berkah seorang wali terkadang adalah keluarganya sendiri.
Imam Abdul Wahab As Sya’rani berkata dalam kitabnya. Al Minan Al Kubra /169
قالوا : اقل الناس نفعا بالشيخ زوجته وولده ونقيبه، لكثرة مشاهدتهم له، ووقوفهم مع ظاهر بشريته دون الوصول الى معرفة قلبه، وما فيه من الاسرار والمشاهد النفيسة.
Para ulama’ berkata, “Manusia yang paling sedikit mendapat manfaat dan barokah dari seorang wali adalah istrinya, anaknya orang terdekatnya. Karena mereka terlalu sering memandang lahiriahnya. Pandangan mereka tidak sampai pada hati sang wali yang penuh dengan rahasia dan berbagai musyahadah yang indah dari Allah SWT.”
Jika Anda ditakdir menjadi orang yang dekat dengan seorang wali, bersyukurlah karena itu nikmat yang besar dari Allah SWT. Yang terpenting jagalah adab di hadapannya. Bersihkan hatimu dari segala prasangka. Sungguh merugi orang yang jasadnya dekat dengan wali, namun hanya mendapat sedikit bagian berkahnya. Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bisa mendapat banyak berkah dari kekasih-Nya di mana pun kita berada.
Wallahu a’lam
0 Response to "JANGAN DEKAT-DEKAT WALI JIKA…."
Posting Komentar